Narasi Memperingati Hari "SUPERSEMAR"
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Hidup Perempuan yang melawan!
Dokumen yang disebut Surat Perintah Sebelas Maret, atau lebih dikenal dengan Supersemar, adalah sebuah surat yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Soekarno pada 11 Maret 1966. Surat ini memberikan kekuasaan kepada Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengembalikan ketertiban selama periode kacau yang terjadi selama pembantaian di Indonesia antara tahun 1965–1966.
Supersemar merupakan singkatan yang berasal dari Semar, sebuah tokoh mistis dalam mitologi Jawa, yang digunakan secara simbolis untuk mendukung legitimasi Soeharto selama masa transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto, dengan mengandalkan kekuatan mitologi Jawa.
Adapun dampak sosial dari supersemar yaitu di antaranya :
1.Terpolarisasinya masyarakat
2.Hilang nya kebebasan dalan berpendapat dan berbicara
3.Ketidak stabilannya politik di Indonesia.
Dampak sosial Supersemar tidak hanya dirasakan secara langsung pada saat itu, tetapi juga membentuk kerangka kerja sosial dan politik Indonesia dalam beberapa dekade yang mengikuti. Ini memengaruhi dinamika sosial, politik, dan budaya masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Kesimpulan dari Supersemar menyoroti kerumitan sejarah, politik, dan budaya Indonesia, serta relevansinya dalam membentuk identitas dan arah negara tersebut.
#KABINETDIGDAYA
#HIMAPEMJAYA
#HIMAPEM2024
Komentar
Posting Komentar