Sekolah Rakyat, Ironi Ketimpangan Pendidikan Inklusif di Indonesia

Bukan sekadar rancangan belaka, Kabinet Merah-Putih serius meresmikan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. Bukannya dikelola oleh Kementerian yang mengurusi pendidikan, sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem ini akan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Ironis, bahwa sekolah ini menabrak sistem pendidikan nasional yang semestinya satu pintu. Sekolah ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dengan harapan mereka dapat meningkatkan kualitas hidup. Tujuan besarnya adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan. Pada 2026, Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen dan pada 2029 angka kemiskinan nasional di bawah lima persen. Akan tetapi, dengan sistem pendidikan nasional dan program pengentasan kemiskinan yang ada, lantas apakah Sekolah Rakyat ini tidak lebih dari buang-buang anggaran? Sekolah Rakyat rencananya akan diluncurkan pada 14 Juli 2025...