Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 23, 2025

Kebebasan Pers Terancam, Suara Dibungkam

Gambar
Di tengah maraknya korupsi yang merajalela di tubuh pemerintahan, suara-suara kritis yang berani  mengungkap kebenaran justru mendapatkan ancaman. Kabar tidak mengenakkan baru-baru ini terjadi, kantor redaksi Tempo, kali ini mendapatkan teror berupa paket kepala babi tanpa telinga, paket tersebut ditujukan untuk Fransisca Christy Rosana wartawan desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik pada Rabu (19/3/2025). Tiga hari kemudian, Sabtu (22/3/2025) kantor Redaksi Tempo kembali mendapatkan teror dari pihak yang tak dikenal, yakni bangkai tikus yang dipenggal. Kejadian seperti ini semakin memperlihatkan adanya ancaman langsung oleh pihak tertentu untuk membungkam pers dalam menyampaikan informasi.  Tempo adalah salah satu media pers yang berani menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Sejak didirikan pada tahun 1971, Tempo sudah menjadi media yang terpercaya dan konsisten dalam mengawal pemerintahan siapapun yang berkuasa. Adanya kejadian seperti ini,...

Pembumihangusan kota Bandung, bentuk perjuangan tanpa akhir

Gambar
Pembumihangusan kota Bandung yang terjadi pada 24 Maret 1946 merupakan bentuk perjuangan rakyat lokal, untuk mencegah pasukan Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) Belanda menggunakannya sebagai markas militer. Dengan strategi “Bumi Hangus” yang di terapkan oleh Kolonel A. H. Nasution Komandan Divisi III TRI yang bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan sekutu, rakyat pun membakar kota mereka sendiri. Berlatar belakang pihak sekutu yang mengeluarkan perintah agar rakyat meletakkan senjata dan mengosongkan wilayah Bandung. Alih-alih takut, rakyat justru menyerang pos-pos Sekutu di sekitar wilayah Bandung. Hingga Brigade MacDonald menyampaikan ultimatumnya kepada Gubernur Jawa Barat agar segera mengosongkan wilayah Bandung Utara oleh seluruh warga Indonesia. Pada Maret 1946, Bandung telah terbagi menjadi dua, di mana tentara Sekutu menguasai kota Bandung bagian utara, sementara bagian selatan dikuasai Tentara Republik Indonesia (TRI). Oleh karena ultimatum seb...