Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 27, 2025

Di Bawah Bayang-Bayang Negara: Penulisan Ulang dan Sejarah Resmi Indonesia

Gambar
  Berdasarkan penjelasan Kementrian Kebudayaan, Fadli Zon, dalam kegiatan diskusi publik tentang draf penulisan buku sejarah Indonesia di Universitas Indonesia, beliau mengatakan bahwa, sejauh ini, buku sejarah resmi Indonesia belum mencakup secara menyeluruh peristiwa-peristiwa penting pasca-Reformasi, seperti masa pemerintahan setelah BJ Habibie, termasuk fenomena seperti gerakan separatis, kasus terorisme, pandemi COVID-19, dan sebagainya sesuai dari draf jilid ke-10. Karena itu, narasi resmi masih berfokus pada periode sebelum dan sekitar 1998, sehingga meninggalkan kekosongan dalam mendokumentasikan dinamika politik dan sosial dua dekade terakhir. Dalam konteks inilah, penulisan ulang sejarah menjadi penting sebagai upaya memperbarui cakupan sejarah nasional secara lebih lengkap.  Namun, pembaruan narasi saja tak cukup jika tak disertai pelibatan yang adil. Tanpa transparansi dan keterlibatan berbagai elemen masyarakat melalui uji publik atau diskusi terbuka, kita patut m...